Langsung ke konten utama

Faktor Penyebab Penuaan Dini Pada kulit Wajah dan Cara Mencegahnya

Hampir setiap wanita selalu menginginkan kulit wajah yang sehat, mulus, serta tetap terlihat kencang meskipun usia kita sudah tidak muda lagi. Namun, hal tersebut hampir tak mungkin akan menjadi kenyataan apabila Anda tidak memulainya melakukan perawatan sejak muda atau pun memulainya saat usia kita sudah masuk lanjut usia. P roses penuaan pada kulit wajah tidak bisa kita hindari sedikitpun,kamu hanya bisa mencegah atau melindungi agar dampaknya tidak lebih cepat ,kecuali kamu memang tipe orang yang terbiasa memulai melakukan ekstra perawatan ketika usia kulit kamu sudah mengalami penuaan. Memiliki kulit kendur atau keriput pada wajah merupakan suatu tanda bahwa proses penuaan atau perubahan kulit wajah sudah mulai terjadi dengan bertambahnya usia pada kulit kita.  Jika dibagi kulit memiliki 3 lapisan yang terdiri dari :  1. Bagian luar (epidermis), mengandung sel-sel kulit dan pigmen/warna kulit 2. Bagian tengah (dermis), mengandung pembuluh darah, saraf, folikel rambut, dan kelenjar

Tips Mengetahui Kehamilan yang Mengancam Jiwa Ibu

Blog Dokter | Kadang ibu hamil walaupun telah berhati-hati masih saja mengalami keguguran. Bahkan kadang karena kehamilan mengancam keselamatan ibu dan anak harus dilakukan abortus. Untuk mengetahui tanda serta hal yang harus diperhatikan ketika kehamilan mengancam keselamatan. Berikut adalah beberapa tanda serta penanganan dari segi keperawatan serta dijelaskan pula banyak hal yang berkaitan dengan itu.

Tips Mengetahui Kehamilan yang Mengancam Jiwa Ibu

- Infeksi Akut : Pneumonia, Thipii, septikemia, peritonitis
- Gangguan Endokrin : Gangguan produksi progesterone, thyroid
- Gangguan Gizi/Anemia
- Trauma, baik yang tidak disengaja (mischariage) maupun yang disengaja
(provokatus)
- Gangguan faal organ : Hypoplasi uteri, tumor uterus, cervix pendek,
retrofleksi uteri incarcerata, ggn endometrium
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan Diagnostik :

1. Test HCG Urine Indikator kehamilan Positif
2. Ultra Sonografi Kondisi janin/cavum ut terdapat janin/sisa janin
3. Kadar Hematocrit/Ht Status Hemodinamika Penurunan (< 35 mg%)
4. Kadar Hemoglobin Status Hemodinamika Penurunan (< 10 mg%)
5. Kadar SDP Resiko Infeksi Meningkat(>10.000 U/dl)
6. Kultur Kuman spesifik Ditemukan kuman

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Devisit Volume Cairan s.d perdarahan
Gangguan Aktivitas s.d kelemahan, penurunan sirkulasi
Gangguan rasa nyaman: Nyeri s.d kerusakan jaringan intrauteri
Resiko tinggi Infeksi s.d perdarahan, kondisi vulva lembab
Cemas s.d kurang pengetahuan

INTERVENSI KEPERAWATAN :
Devisit Volume Cairan s.d Perdarahan
Tujuan :

Tidak terjadi devisit volume cairan, seimbang antara intake dan output baik jumlah maupun kualitas.
Intervensi :

a. Kaji kondisi status hemodinamika
R : Pengeluaran cairan pervaginal sebagai akibat abortus memiliki karekteristik bervariasi

b. Ukur pengeluaran harian
R : Jumlah cairan ditentukan dari jumlah kebutuhan harian ditambah dengan jumlah cairan yang hilang pervaginal

c. Berikan sejumlah cairan pengganti harian
R : Tranfusi mungkin diperlukan pada kondisi perdarahan masif

d. Evaluasi status hemodinamika
R : Penilaian dapat dilakukan secara harian melalui pemeriksaan fisik

Gangguan Aktivitas s.d kelemahan, penurunan sirkulasi
Tujuan :

Kllien dapat melakukan aktivitas tanpa adanya komplikasi
Intervensi :

a. Kaji tingkat kemampuan klien untuk beraktivitas
R : Mungkin klien tidak mengalami perubahan berarti, tetapi perdarahan masif perlu diwaspadai untuk menccegah kondisi klien lebih buruk

b. Kaji pengaruh aktivitas terhadap kondisi uterus/kandungan
R : Aktivitas merangsang peningkatan vaskularisasi dan pulsasi organ reproduksi

c. Bantu klien untuk memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari
R : Mengistiratkan klilen secara optimal

d. Bantu klien untuk melakukan tindakan sesuai dengan kemampuan/kondisi klien
R : Mengoptimalkan kondisi klien, pada abortus imminens, istirahat mutlak sangat diperlukan

e. Evaluasi perkembangan kemampuan klien melakukan aktivitas
R : Menilai kondisi umum klien

Gangguan rasa nyaman : Nyeri s.d Kerusakan jaringan intrauteri
Tujuan :

Klien dapat beradaptasi dengan nyeri yang dialami
Intervensi :

a. Kaji kondisi nyeri yang dialami klien
R : Pengukuran nilai ambang nyeri dapat dilakukan dengan skala maupun dsekripsi.

b. Terangkan nyeri yang diderita klien dan penyebabnya
R : Meningkatkan koping klien dalam melakukan guidance mengatasi nyeri

c. Kolaborasi pemberian analgetika
R : Mengurangi onset terjadinya nyeri dapat dilakukan dengan pemberian analgetika oral maupun sistemik dalam spectrum luas/spesifik

Resiko tinggi Infeksi s.d perdarahan, kondisi vulva lembab
Tujuan :

Tidak terjadi infeksi selama perawatan perdarahan
Intervensi :

a. Kaji kondisi keluaran/dischart yang keluar ; jumlah, warna, dan bau
R : Perubahan yang terjadi pada dishart dikaji setiap saat dischart keluar. Adanya warna yang lebih gelap disertai bau tidak enak mungkin merupakan tanda infeksi

b. Terangkan pada klien pentingnya perawatan vulva selama masa perdarahan
R : Infeksi dapat timbul akibat kurangnya kebersihan genital yang lebih luar

c. Lakukan pemeriksaan biakan pada dischart
R : Berbagai kuman dapat teridentifikasi melalui dischart

d. Lakukan perawatan vulva
R :Inkubasi kuman pada area genital yang relatif cepat dapat menyebabkan infeksi.

e. Terangkan pada klien cara mengidentifikasi tanda inveksi
R : Berbagai manivestasi klinik dapat menjadi tanda nonspesifik infeksi; demam dan peningkatan rasa nyeri mungkin merupakan gejala infeksi

f. Anjurkan pada suami untuk tidak melakukan hubungan senggama se;ama masa perdarahan
R : Pengertian pada keluarga sangat penting artinya untuk kebaikan ibu; senggama dalam kondisi perdarahan dapat memperburuk kondisi system reproduksi ibu dan sekaligus meningkatkan resiko infeksi pada pasangan.

Cemas s.d kurang pengetahuan
Tujuan :

Tidak terjadi kecemasan, pengetahuan klien dan keluarga terhadap penyakit meningkat
Intervensi :

a. Kaji tingkat pengetahuan/persepsi klien dan keluarga terhadap penyakit
R : Ketidaktahuan dapat menjadi dasar peningkatan rasa cemas

b. Kaji derajat kecemasan yang dialami klien
R : Kecemasan yang tinggi dapat menyebabkan penurunan penialaian objektif klien tentang penyakit

c. Bantu klien mengidentifikasi penyebab kecemasan
R : Pelibatan klien secara aktif dalam tindakan keperawatan merupakan support yang mungkin berguna bagi klien dan meningkatkan kesadaran diri klien

d. Asistensi klien menentukan tujuan perawatan bersama
R : Peningkatan nilai objektif terhadap masalah berkontibusi menurunkan kecemasan

e. Terangkan hal-hal seputar aborsi yang perlu diketahui oleh klien dan keluarga
R : Konseling bagi klien sangat diperlukan bagi klien untuk meningkatkan pengetahuan dan membangun support system keluarga; untuk mengurangi kecemasan klien dan keluarga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Me

Silah hubungi kami jika ada yang ingin disampaikan. caranya silahkan isi form yang ada di bawah ini. Nama Anda : Email: (wajib) Pesan: (wajib) Kami akan segera menghubungi anda secepatnya 2 kali dalam 24 jam. Thanks.....

Boleh Ga Ibu Hamil Minum Coca Cola, Apakah Aman ?

Mayoritas wanita mengandung mengalami mual dan tidak nafsu minum ketika hamil muda, untuk itu mereka sering bertanya apakah boleh ibu hamil minum coca cola dan aman ga ? Benar adanya memang kebanyak perempuan muda atau ibu-ibu sekarang gemar minum minuman bersoda dan untuk merubah kebiasaan ini tidaklah mudah. Bisa kita lihat berbagai iklan Coca Cola menggempur media televisi, internet dan media cetak sehingga memberikan persepsi bahwa kalau ingin momen berharga dan menyenangkan harus minum coca-cola, benar tidak ? Dan tidak heran juga banyak perempuan dengan anugrah kehamilan bertanya-tanya " ibu hamil boleh tidak minum coca cola ? "  Ada yang memberitahu kami bahwa minum coca cola selama masa kehamilan akan membuat anak cenderung bertingkah hiperaktif karena efek minuman bersoda, akan tetapi kebenaran hal ini masih belum diketahui karena blum ada penelitian yang konkret. Bolehkah Ibu Hamil Muda Minum Coca-Cola ? Sebenarnya wanita mengandung boleh dan aman minum coca cola me

Ciri Ibu Hamil Yang Mau Melahirkan

Ciri ibu hamil yang mau melahirkan akan menjadi pemahaman penting bagi mama yang akan dan sudah memasuki masa 9 bulan kehamilan sehingga dapat mempersiapkan fisik, mental dan segala keperluan untuk menyambut kedatangan jabang bayi terkasih. Sering ada dalam pikiran ibu hamil tetang adakah cara yang begitu tepat dalam memprediksi kapan persalinan itu tiba ? Jawabannya Tidak juga. Karena para ahli kandungan tidak sepenuhnya mengetahui betul kapan terjadinya persalinan, sehingga memprediksi secara tepat kapan persalinan di mulai dengan mengetahui ciri ibu hamil yang mau melahirkan. Tanda-Tanda Ibu Hamil Yang Mau Melahirkan Bunda kemungkinan akan merasakan beban berat di panggul bunda bahkan tekanan ini dirasakan sampai pada rusuk bunda, kemudian bunda merasa susah dalam bernapas dan ini adalah ciri awal masa persalinan. Kontraksi menjelang kelahiran dapat dikatakan sebagai tanda-tanda atau sinyal pra persalinan, di mana ada tekanan pada punggung dan beberapa perempuan hamil akan mengalami