Langsung ke konten utama

Faktor Penyebab Penuaan Dini Pada kulit Wajah dan Cara Mencegahnya

Hampir setiap wanita selalu menginginkan kulit wajah yang sehat, mulus, serta tetap terlihat kencang meskipun usia kita sudah tidak muda lagi. Namun, hal tersebut hampir tak mungkin akan menjadi kenyataan apabila Anda tidak memulainya melakukan perawatan sejak muda atau pun memulainya saat usia kita sudah masuk lanjut usia. P roses penuaan pada kulit wajah tidak bisa kita hindari sedikitpun,kamu hanya bisa mencegah atau melindungi agar dampaknya tidak lebih cepat ,kecuali kamu memang tipe orang yang terbiasa memulai melakukan ekstra perawatan ketika usia kulit kamu sudah mengalami penuaan. Memiliki kulit kendur atau keriput pada wajah merupakan suatu tanda bahwa proses penuaan atau perubahan kulit wajah sudah mulai terjadi dengan bertambahnya usia pada kulit kita.  Jika dibagi kulit memiliki 3 lapisan yang terdiri dari :  1. Bagian luar (epidermis), mengandung sel-sel kulit dan pigmen/warna kulit 2. Bagian tengah (dermis), mengandung pembuluh darah, saraf, folikel rambut, dan kelenjar

Faktor genetik, bisa diturunkan dengan jenis kanker yang berbeda

Jika Anda punya keluarga inti yang sakit kanker, bersegeralah melakukan tes screening kanker karena bisa jadi Anda berisiko terkena kanker yang sama. Namun sebuah studi memastikan risikonya tak hanya berlaku untuk kanker yang sama tapi juga jenis kanker lainnya.

Sebelumnya peneliti mengamati 12.000 pasien berbagai jenis kanker dan membandingkannya dengan 11.000 partisipan yang tidak mengalami kanker dari Italia dan Swiss. Peneliti juga mengumpulkan informasi tentang riwayat kanker keluarga, terutama saudara dekat (mereka yang berbagai gen sebesar 50 persen seperti orangtua, saudara kandung atau anak).

Hasilnya, dari 13 jenis kanker yang diamati peneliti, saudara kandung berisiko tinggi terserang jenis kanker yang sama. Ke-13 jenis kanker itu misalnya kanker mulut dan faring; kanker nasofaring; kanker esofagus atau kerongkongan; kanker perut; kanker usus, kanker hati; kanker pankreas; kanker laring; kanker payudara; kanker rahim; kanker ovarium; kanker prostat; dan kanker ginjal.

Tapi studi yang sama juga menemukan bukti bahwa riwayat kanker keluarga juga meningkatkan risiko jenis kanker lainnya secara signifikan. Misalnya peneliti menemukan saudara kandung yang mengidap kanker laring berisiko tiga kali lipat mengidap kanker mulut dan faring.

Begitu juga dengan partisipan yang punya hubungan darah dengan pasien kanker mulut dan faring, mereka berisiko empat kali lipat untuk mengidap kanker kerongkongan. Sedangkan saudara pasien kanker payudara berisiko dua kali lipat terkena kanker ovarium.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Oncology ini juga mengungkapkan seorang pria berisiko 3,4 kali lipat terkena kanker prostat jika saudaranya mengidap kanker kandung kemih. Selain itu, risiko seorang wanita untuk terkena kanker payudara juga meningkat jika mereka memiliki keluarga dengan riwayat kanker usus.

"Tapi yang ditekankan studi ini adalah terkadang jika saudara Anda adalah pasien kanker tertentu, maka risiko Anda untuk terkena kanker lain juga bisa melonjak. Meski risikonya relatif lebih rendah daripada kanker yang sama," terang ketua tim peneliti Dr. Eva Negri dari Mario Negri Institute for Pharmacological Research, Milan, Italia seperti dilansir BBC, Sabtu (27/7/2013).

Kendati begitu, peneliti juga mengungkap bahwa pada kasus-kasus tertentu, risiko seseorang mengidap kanker yang berbeda dengan keluarganya bisa jadi disebabkan oleh faktor lingkungan seperti riwayat kebiasaan merokok dan minum minuman keras yang dimiliki keluarga. Atau bisa juga karena faktor genetik.

Sumber: Detik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Me

Silah hubungi kami jika ada yang ingin disampaikan. caranya silahkan isi form yang ada di bawah ini. Nama Anda : Email: (wajib) Pesan: (wajib) Kami akan segera menghubungi anda secepatnya 2 kali dalam 24 jam. Thanks.....

Boleh Ga Ibu Hamil Minum Coca Cola, Apakah Aman ?

Mayoritas wanita mengandung mengalami mual dan tidak nafsu minum ketika hamil muda, untuk itu mereka sering bertanya apakah boleh ibu hamil minum coca cola dan aman ga ? Benar adanya memang kebanyak perempuan muda atau ibu-ibu sekarang gemar minum minuman bersoda dan untuk merubah kebiasaan ini tidaklah mudah. Bisa kita lihat berbagai iklan Coca Cola menggempur media televisi, internet dan media cetak sehingga memberikan persepsi bahwa kalau ingin momen berharga dan menyenangkan harus minum coca-cola, benar tidak ? Dan tidak heran juga banyak perempuan dengan anugrah kehamilan bertanya-tanya " ibu hamil boleh tidak minum coca cola ? "  Ada yang memberitahu kami bahwa minum coca cola selama masa kehamilan akan membuat anak cenderung bertingkah hiperaktif karena efek minuman bersoda, akan tetapi kebenaran hal ini masih belum diketahui karena blum ada penelitian yang konkret. Bolehkah Ibu Hamil Muda Minum Coca-Cola ? Sebenarnya wanita mengandung boleh dan aman minum coca cola me

Ciri Ibu Hamil Yang Mau Melahirkan

Ciri ibu hamil yang mau melahirkan akan menjadi pemahaman penting bagi mama yang akan dan sudah memasuki masa 9 bulan kehamilan sehingga dapat mempersiapkan fisik, mental dan segala keperluan untuk menyambut kedatangan jabang bayi terkasih. Sering ada dalam pikiran ibu hamil tetang adakah cara yang begitu tepat dalam memprediksi kapan persalinan itu tiba ? Jawabannya Tidak juga. Karena para ahli kandungan tidak sepenuhnya mengetahui betul kapan terjadinya persalinan, sehingga memprediksi secara tepat kapan persalinan di mulai dengan mengetahui ciri ibu hamil yang mau melahirkan. Tanda-Tanda Ibu Hamil Yang Mau Melahirkan Bunda kemungkinan akan merasakan beban berat di panggul bunda bahkan tekanan ini dirasakan sampai pada rusuk bunda, kemudian bunda merasa susah dalam bernapas dan ini adalah ciri awal masa persalinan. Kontraksi menjelang kelahiran dapat dikatakan sebagai tanda-tanda atau sinyal pra persalinan, di mana ada tekanan pada punggung dan beberapa perempuan hamil akan mengalami