Hampir setiap wanita selalu menginginkan kulit wajah yang sehat, mulus, serta tetap terlihat kencang meskipun usia kita sudah tidak muda lagi. Namun, hal tersebut hampir tak mungkin akan menjadi kenyataan apabila Anda tidak memulainya melakukan perawatan sejak muda atau pun memulainya saat usia kita sudah masuk lanjut usia. P roses penuaan pada kulit wajah tidak bisa kita hindari sedikitpun,kamu hanya bisa mencegah atau melindungi agar dampaknya tidak lebih cepat ,kecuali kamu memang tipe orang yang terbiasa memulai melakukan ekstra perawatan ketika usia kulit kamu sudah mengalami penuaan. Memiliki kulit kendur atau keriput pada wajah merupakan suatu tanda bahwa proses penuaan atau perubahan kulit wajah sudah mulai terjadi dengan bertambahnya usia pada kulit kita. Jika dibagi kulit memiliki 3 lapisan yang terdiri dari : 1. Bagian luar (epidermis), mengandung sel-sel kulit dan pigmen/warna kulit 2. Bagian tengah (dermis), mengandung pembuluh darah, saraf, folikel rambut, dan kelenjar
Selama ini Manggis, terutama pada bagian kulitnya mengandung antioksidan yang dipercaya memiliki aktivitas yang sangat kuat yaitu xanthones.
Antioksidan jenis xanthones ini, menurut peneliti dari Departemen Mikrobiologi, Fakultas Farmasi, Mahidol University Thailand, Moongkardi P sebenarnya terdapat secara alami dalam tanaman hutan hujan tropis, tetapi kabarnya tidak ada satu pun yang dapat menyamai tingginya kandungan xanthones dalam ekstrak kulit buah manggis.
"Dari hasil penelitian diketahui bahwa ekstrak kulit buah dari manggis memiliki efek kuat dalam mencegah penyebaran sel kanker, antioksidan yang potensial, dan induksi apoptosis atau kematian sel kanker secara alami. Hal ini mengindikasikan bahwa zat tersebut memiliki beragam khasiat dan sangat berpotensi dalam pencegahan kanker," papar Moongkardi.
Pernyataan senada disampaikan peneliti biologi dari Gifu International Institute of Biotechnology Jepang, Matsumoto K.
Menurut Matsumoto, Garcinia mangostana, dapat menghambat pertumbuhan sel penyakit leukemia jenis Hl60.
Antioksidan yang ada pada buah manggis ini pula menurut penelitian Matsumoto jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan antioksidan pada rambutan dan durian.
Dalam penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Free Radical Research dan Journal of Pharmacology, xanthones dipercaya memiliki manfaat kesehatan terutama bagi kesehatan kardiovaskuler seperti mengatasi penyakit jantung, arteriosklerosis yakni Penyakit khas yang ditandai dengan penebalan dan hilangnya elastisitas dinding pembuluh darah arteri.
Selain itu xanothes juga bisa menyembuhkan hipertensi dan trombosis yakni terbentuknya trombus dari pembuluh darah yang menyumbat aliran darah sistem sirkulasi.
"Aktivitas xanthones memberikan efek yang memperlebar pembuluh darah dan memperlancar aliran darah.
Selain itu manggis juga kaya akan kalium, mineral yang berperan penting dalam metabolisme energi dan kesehatan jantung," papar Matsumoto dalam hasil penelitiannya.
Dalam berbagai penelitian anti oksidan jenis xanthones ini ternyata tidak ditemui pada buah-buahan lainnya kecuali pada buah manggis.
Hasil penelitian di Tokyo pada tahun 2003 menunjukkan xanthones memiliki efek antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti Mycobacterium tuberculosis penyebab TBC dan Staphylococcus aureus penyebab infeksi dan gangguan pencernaan.
Selain itu, manggis juga bermanfaat sebagai anti tumor, kanker, anti-aging, mengobati hipertensi, immunostimulan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, antiobesitas, antivirus, antibiotik, dan antijamur.
Sumber: Metrotvnews
Antioksidan jenis xanthones ini, menurut peneliti dari Departemen Mikrobiologi, Fakultas Farmasi, Mahidol University Thailand, Moongkardi P sebenarnya terdapat secara alami dalam tanaman hutan hujan tropis, tetapi kabarnya tidak ada satu pun yang dapat menyamai tingginya kandungan xanthones dalam ekstrak kulit buah manggis.
"Dari hasil penelitian diketahui bahwa ekstrak kulit buah dari manggis memiliki efek kuat dalam mencegah penyebaran sel kanker, antioksidan yang potensial, dan induksi apoptosis atau kematian sel kanker secara alami. Hal ini mengindikasikan bahwa zat tersebut memiliki beragam khasiat dan sangat berpotensi dalam pencegahan kanker," papar Moongkardi.
Pernyataan senada disampaikan peneliti biologi dari Gifu International Institute of Biotechnology Jepang, Matsumoto K.
Menurut Matsumoto, Garcinia mangostana, dapat menghambat pertumbuhan sel penyakit leukemia jenis Hl60.
Antioksidan yang ada pada buah manggis ini pula menurut penelitian Matsumoto jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan antioksidan pada rambutan dan durian.
Dalam penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Free Radical Research dan Journal of Pharmacology, xanthones dipercaya memiliki manfaat kesehatan terutama bagi kesehatan kardiovaskuler seperti mengatasi penyakit jantung, arteriosklerosis yakni Penyakit khas yang ditandai dengan penebalan dan hilangnya elastisitas dinding pembuluh darah arteri.
Selain itu xanothes juga bisa menyembuhkan hipertensi dan trombosis yakni terbentuknya trombus dari pembuluh darah yang menyumbat aliran darah sistem sirkulasi.
"Aktivitas xanthones memberikan efek yang memperlebar pembuluh darah dan memperlancar aliran darah.
Selain itu manggis juga kaya akan kalium, mineral yang berperan penting dalam metabolisme energi dan kesehatan jantung," papar Matsumoto dalam hasil penelitiannya.
Dalam berbagai penelitian anti oksidan jenis xanthones ini ternyata tidak ditemui pada buah-buahan lainnya kecuali pada buah manggis.
Hasil penelitian di Tokyo pada tahun 2003 menunjukkan xanthones memiliki efek antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti Mycobacterium tuberculosis penyebab TBC dan Staphylococcus aureus penyebab infeksi dan gangguan pencernaan.
Selain itu, manggis juga bermanfaat sebagai anti tumor, kanker, anti-aging, mengobati hipertensi, immunostimulan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, antiobesitas, antivirus, antibiotik, dan antijamur.
Sumber: Metrotvnews
Komentar
Posting Komentar