Hampir setiap wanita selalu menginginkan kulit wajah yang sehat, mulus, serta tetap terlihat kencang meskipun usia kita sudah tidak muda lagi. Namun, hal tersebut hampir tak mungkin akan menjadi kenyataan apabila Anda tidak memulainya melakukan perawatan sejak muda atau pun memulainya saat usia kita sudah masuk lanjut usia. P roses penuaan pada kulit wajah tidak bisa kita hindari sedikitpun,kamu hanya bisa mencegah atau melindungi agar dampaknya tidak lebih cepat ,kecuali kamu memang tipe orang yang terbiasa memulai melakukan ekstra perawatan ketika usia kulit kamu sudah mengalami penuaan. Memiliki kulit kendur atau keriput pada wajah merupakan suatu tanda bahwa proses penuaan atau perubahan kulit wajah sudah mulai terjadi dengan bertambahnya usia pada kulit kita. Jika dibagi kulit memiliki 3 lapisan yang terdiri dari : 1. Bagian luar (epidermis), mengandung sel-sel kulit dan pigmen/warna kulit 2. Bagian tengah (dermis), mengandung pembuluh darah, saraf, folikel rambut, dan kelenjar
Saat ini, sebagian besar orang menghabiskan waktunya dengan duduk di kursi entah saat berada di kantor sambil menyelesaikan pekerjaan, atau ketika menempuh perjalanan jauh. Jika itu yang terjadi, usahakanlah untuk sering bergerak guna mencegah penggumpalan darah yang bisa berakibat fatal.
"Duduk di posisi sama selama berjam-jam bisa menyebabkan pembekuan darah di kaki yang bisa berakibat fatal jika tidak diobati pada waktunya," kata Dr Anil Bansal, kardiolog interventional di Columbia Asia Hospital.
Seperti dilansir Health Me Up, menurut Dr Anil terdapat beberapa masalah kesehatan akibat terlalu banyak duduk yang bisa berakibat fatal. DVT atau deep vein thrombosis adalah bekuan darah yang terbentuk di pembuluh darah pada kaki atau panggul.
Berjam-jam duduk bisa menyebabkan pembekuan darah di mana saat seseorang bangun dari posisi awal mereka, darah akan melakukan perjalanan dengan tiba-tiba hingga mencapai paru-paru dan menyebabkan emboli paru.
Emboli paru atau pulmonary embolism (PE) adalah penyumbatan arteri utama di paru-paru atau salah satu cabang oleh zat yang sebelumnya sudah melakukan perjalanan dari tempat lain di tubuh melalui aliran darah. Hal ini bisa mengakibatkan penyumbatan aliran darah atau oksigen melalui paru-paru yang bisa menyebabkan serangan jantung. Lantas, bagaimana hubungan terlalu lama duduk dengan pembekuan darah?
"Jika tubuh Anda atau beberapa bagian tubuh tidak melakukan gerakan dalam waktu yang lama, hal ini akan menghambat sirkulasi darah. Jika darah berkumpul di satu tempat di kaki, trombosit cenderung menempel satu sama lain dan membentuk bekuan," jelas Dr Anil.
Dalam sebuah penelitian yang rilis tahun 2007, WHO yang meneliti bahaya global dari traveling menemukan bahwa risiko terjadinya pembekuan darah sekitar dua kali lipat jika Anda melakukan perjalanan selama empat jam atau lebih.
Nah, untuk memperkecil risiko terjadinya pembekuan darah, berikut ini tips yang bisa Anda lakukan jika menempuh perjalanan atau duduk di kantor selama berjam-jam:
1. Rutinlah melakukan gerakan naik turun dari kaki sampai sendi pergelangan kaki. Cara ini akan memperlancar aliran darah serta mencegah stagnasi (darah tidak mengalir).
2. Berdiri dari kursi dan bergerak setiap 30 menit. Jika Anda mengemudi untuk perjalanan jauh, maka sering-seringlah mennginjak rem.
3. Selalu pastikan tubuh Anda tetap terhidrasi dengan baik.
4. Bagi orang yang sudah memiliki masalah dengan jantungnya, mereka harus selalu berkonsultasi dengan dokter dan tetap konsumsi obat-obatan yang diberikan.
Sumber: Detik Health
"Duduk di posisi sama selama berjam-jam bisa menyebabkan pembekuan darah di kaki yang bisa berakibat fatal jika tidak diobati pada waktunya," kata Dr Anil Bansal, kardiolog interventional di Columbia Asia Hospital.
Seperti dilansir Health Me Up, menurut Dr Anil terdapat beberapa masalah kesehatan akibat terlalu banyak duduk yang bisa berakibat fatal. DVT atau deep vein thrombosis adalah bekuan darah yang terbentuk di pembuluh darah pada kaki atau panggul.
Berjam-jam duduk bisa menyebabkan pembekuan darah di mana saat seseorang bangun dari posisi awal mereka, darah akan melakukan perjalanan dengan tiba-tiba hingga mencapai paru-paru dan menyebabkan emboli paru.
Emboli paru atau pulmonary embolism (PE) adalah penyumbatan arteri utama di paru-paru atau salah satu cabang oleh zat yang sebelumnya sudah melakukan perjalanan dari tempat lain di tubuh melalui aliran darah. Hal ini bisa mengakibatkan penyumbatan aliran darah atau oksigen melalui paru-paru yang bisa menyebabkan serangan jantung. Lantas, bagaimana hubungan terlalu lama duduk dengan pembekuan darah?
"Jika tubuh Anda atau beberapa bagian tubuh tidak melakukan gerakan dalam waktu yang lama, hal ini akan menghambat sirkulasi darah. Jika darah berkumpul di satu tempat di kaki, trombosit cenderung menempel satu sama lain dan membentuk bekuan," jelas Dr Anil.
Dalam sebuah penelitian yang rilis tahun 2007, WHO yang meneliti bahaya global dari traveling menemukan bahwa risiko terjadinya pembekuan darah sekitar dua kali lipat jika Anda melakukan perjalanan selama empat jam atau lebih.
Nah, untuk memperkecil risiko terjadinya pembekuan darah, berikut ini tips yang bisa Anda lakukan jika menempuh perjalanan atau duduk di kantor selama berjam-jam:
1. Rutinlah melakukan gerakan naik turun dari kaki sampai sendi pergelangan kaki. Cara ini akan memperlancar aliran darah serta mencegah stagnasi (darah tidak mengalir).
2. Berdiri dari kursi dan bergerak setiap 30 menit. Jika Anda mengemudi untuk perjalanan jauh, maka sering-seringlah mennginjak rem.
3. Selalu pastikan tubuh Anda tetap terhidrasi dengan baik.
4. Bagi orang yang sudah memiliki masalah dengan jantungnya, mereka harus selalu berkonsultasi dengan dokter dan tetap konsumsi obat-obatan yang diberikan.
Sumber: Detik Health
Komentar
Posting Komentar