Hampir setiap wanita selalu menginginkan kulit wajah yang sehat, mulus, serta tetap terlihat kencang meskipun usia kita sudah tidak muda lagi. Namun, hal tersebut hampir tak mungkin akan menjadi kenyataan apabila Anda tidak memulainya melakukan perawatan sejak muda atau pun memulainya saat usia kita sudah masuk lanjut usia. P roses penuaan pada kulit wajah tidak bisa kita hindari sedikitpun,kamu hanya bisa mencegah atau melindungi agar dampaknya tidak lebih cepat ,kecuali kamu memang tipe orang yang terbiasa memulai melakukan ekstra perawatan ketika usia kulit kamu sudah mengalami penuaan. Memiliki kulit kendur atau keriput pada wajah merupakan suatu tanda bahwa proses penuaan atau perubahan kulit wajah sudah mulai terjadi dengan bertambahnya usia pada kulit kita. Jika dibagi kulit memiliki 3 lapisan yang terdiri dari : 1. Bagian luar (epidermis), mengandung sel-sel kulit dan pigmen/warna kulit 2. Bagian tengah (dermis), mengandung pembuluh darah, saraf, folikel rambut, dan kelenjar
Sebaiknya Anda harus berhati-hati dalam memilih obat disfungsi ereksi yang di jual di pasaran. Pasalnya, banyak kandungan zat berbahaya yang ditambahkan sehingga menimbulkan risiko besar di kemudian hari.
Hal ini karena tidak seharusnya kandungan seperti tinta biru, antibiotik, dan dosis tinggi obat antidiabetes ada di sana.
"Sejauh ini berdasarkan penelitian Victory Project. Secara umum, ada setidaknya tiga kandungan berbahaya, pertama tinta biru pada kandungan obat palsu. Mengenai ini, para pakar kesehatan menganggap hal itu digunakan untuk memanipulasi bentuk agar sedemikian rupa terlihat mirip dengan aslinya tanpa memikirkan efek samping bagi ginjal. Kemudian antiobiotik, tidak seharusnya antibiotik ada di sana. Bila oknum pembuat obat palsu mengira hal itu mencegah dari efek samping dan membuat tubuh tidak mudah sakit. Hal itu jelas salah. Penambahan komposisi obat asal, hanya akan memberikan gangguan tidak teringinkan terjadi," tutur Dr. Melva Louisa, S.si, M. Biomed dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam acara bertema Risiko dan Dampak Zat Berbahaya dalam Obat Palsu di Kenari Room, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.
Menurutnya, kelebihan dosis yang berlebihan terhadap kandungan obat antidiabetes sangat salah. Alih-alih bermanfaat, hal itu bisa membuat kesehatan orang terganggu gangguan kesehatan serius.
"Dosis yang terlalu tinggi juga sangat berbahaya. Pasalnya, dampak buruk yang terjadi bisa langsung dirasakan tubuh. Seseorang yang mengonsumsi ini bisa membuat orang langsung bisa lemas ataupun dalam kondisi ekstrem bisa membuat seorang langsung koma. Hal ini karena batasan kandungan normal hanya 20 miligram, tapi pada obat disfungsi palsu selalu di atas itu dan mencapai 158 miligram," terangnya.
Sumber: Health Okezone
Hal ini karena tidak seharusnya kandungan seperti tinta biru, antibiotik, dan dosis tinggi obat antidiabetes ada di sana.
"Sejauh ini berdasarkan penelitian Victory Project. Secara umum, ada setidaknya tiga kandungan berbahaya, pertama tinta biru pada kandungan obat palsu. Mengenai ini, para pakar kesehatan menganggap hal itu digunakan untuk memanipulasi bentuk agar sedemikian rupa terlihat mirip dengan aslinya tanpa memikirkan efek samping bagi ginjal. Kemudian antiobiotik, tidak seharusnya antibiotik ada di sana. Bila oknum pembuat obat palsu mengira hal itu mencegah dari efek samping dan membuat tubuh tidak mudah sakit. Hal itu jelas salah. Penambahan komposisi obat asal, hanya akan memberikan gangguan tidak teringinkan terjadi," tutur Dr. Melva Louisa, S.si, M. Biomed dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam acara bertema Risiko dan Dampak Zat Berbahaya dalam Obat Palsu di Kenari Room, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.
Menurutnya, kelebihan dosis yang berlebihan terhadap kandungan obat antidiabetes sangat salah. Alih-alih bermanfaat, hal itu bisa membuat kesehatan orang terganggu gangguan kesehatan serius.
"Dosis yang terlalu tinggi juga sangat berbahaya. Pasalnya, dampak buruk yang terjadi bisa langsung dirasakan tubuh. Seseorang yang mengonsumsi ini bisa membuat orang langsung bisa lemas ataupun dalam kondisi ekstrem bisa membuat seorang langsung koma. Hal ini karena batasan kandungan normal hanya 20 miligram, tapi pada obat disfungsi palsu selalu di atas itu dan mencapai 158 miligram," terangnya.
Sumber: Health Okezone
Komentar
Posting Komentar