Hampir setiap wanita selalu menginginkan kulit wajah yang sehat, mulus, serta tetap terlihat kencang meskipun usia kita sudah tidak muda lagi. Namun, hal tersebut hampir tak mungkin akan menjadi kenyataan apabila Anda tidak memulainya melakukan perawatan sejak muda atau pun memulainya saat usia kita sudah masuk lanjut usia. P roses penuaan pada kulit wajah tidak bisa kita hindari sedikitpun,kamu hanya bisa mencegah atau melindungi agar dampaknya tidak lebih cepat ,kecuali kamu memang tipe orang yang terbiasa memulai melakukan ekstra perawatan ketika usia kulit kamu sudah mengalami penuaan. Memiliki kulit kendur atau keriput pada wajah merupakan suatu tanda bahwa proses penuaan atau perubahan kulit wajah sudah mulai terjadi dengan bertambahnya usia pada kulit kita. Jika dibagi kulit memiliki 3 lapisan yang terdiri dari : 1. Bagian luar (epidermis), mengandung sel-sel kulit dan pigmen/warna kulit 2. Bagian tengah (dermis), mengandung pembuluh darah, saraf, folikel rambut, dan kelenjar
Musik bagi kebanyakan orang merupakan bagian dari hidup mereka, apa pun jenis musiknya dengan mendengarkan selama 30 menit dapat membantu fungsi jantung Anda.
Diungkapkan oleh ilmuwan di kongres European Society of Cardiology di Amsterdam, Belanda bahwa mendengarkan lagu kesukaan selama 30 menit, fungsi jantung naik sebesar 19 persen. Meski mekanisme belum diketahui secara jelas, para peneliti yakin peningkatan itu berasal dari perubahan hormon.
Musik berpengaruh pada emosi. Paparan itu kerap menimbulkan reaksi kimia tertentu di otak. Reaksi itulah yang diperkirakan menimbulkan peningkatan fungsi kardiovaskular.
"Ketika kita mendengarkan musik yang kita suka, otak melepaskan endorphin dan itu memperbaiki kesehatan vaskular kita," kata ketua tim peneliti Delijanin Ilic, seperti yang dikutip dari Medical Daily.
Ilic dan rekan-rekannya mencatat penyakit jantung pasien. Mereka diminta untuk berolah raga, mendengarkan musik, atau keduanya selama tiga minggu. Di akhir penelitian, peneliti menemukan bahwa grup kombinasi mengalami kenaikan dalam hal berolahraga dan kesehatan jantung sebesar 39 persen.
Kenaikan itu lebih banyak dari grup yang hanya berolah raga, 10 persen. Sementara itu, grup yang hanya mendengarkan musik fungsi kardiovaskularnya naik 19 persen.
"Kombinasi musik dan olaharaga paling tinggi kenaikan fungsi kardiovaskularnya. Kenaikan fungsi kardiovaskular juga berkaitan dengan kenaikan kemampuan berolahraga," kata Ilic.
"Mendengarkan lagu kesukaan dan berolahraga rutin memperbaiki fungsi jantung dan mungkin merupakan metode untuk pasien CAD (Coronary Artery Disease)," tambahnya.
Ia juga menambakan kenaikan fungsi itu juga dipengaruhi oleh jenis kelamin dan jenis musik. Komposisi harmonis seperti opera dan musik klasik lebih berpengaruh daripada heavy metal.
Dengan kata lain, otak menjadi penentu utama dan hormon yang dilepaskan pun bersifat subjektif.
"Tidak ada musik yang ideal untuk semua orang," kata Ilic.
"Pasien harus memilih musik yang meningkatkan emosi positif dan membuat mereka senang atau santai."
Sumber: Antara
Diungkapkan oleh ilmuwan di kongres European Society of Cardiology di Amsterdam, Belanda bahwa mendengarkan lagu kesukaan selama 30 menit, fungsi jantung naik sebesar 19 persen. Meski mekanisme belum diketahui secara jelas, para peneliti yakin peningkatan itu berasal dari perubahan hormon.
Musik berpengaruh pada emosi. Paparan itu kerap menimbulkan reaksi kimia tertentu di otak. Reaksi itulah yang diperkirakan menimbulkan peningkatan fungsi kardiovaskular.
"Ketika kita mendengarkan musik yang kita suka, otak melepaskan endorphin dan itu memperbaiki kesehatan vaskular kita," kata ketua tim peneliti Delijanin Ilic, seperti yang dikutip dari Medical Daily.
Ilic dan rekan-rekannya mencatat penyakit jantung pasien. Mereka diminta untuk berolah raga, mendengarkan musik, atau keduanya selama tiga minggu. Di akhir penelitian, peneliti menemukan bahwa grup kombinasi mengalami kenaikan dalam hal berolahraga dan kesehatan jantung sebesar 39 persen.
Kenaikan itu lebih banyak dari grup yang hanya berolah raga, 10 persen. Sementara itu, grup yang hanya mendengarkan musik fungsi kardiovaskularnya naik 19 persen.
"Kombinasi musik dan olaharaga paling tinggi kenaikan fungsi kardiovaskularnya. Kenaikan fungsi kardiovaskular juga berkaitan dengan kenaikan kemampuan berolahraga," kata Ilic.
"Mendengarkan lagu kesukaan dan berolahraga rutin memperbaiki fungsi jantung dan mungkin merupakan metode untuk pasien CAD (Coronary Artery Disease)," tambahnya.
Ia juga menambakan kenaikan fungsi itu juga dipengaruhi oleh jenis kelamin dan jenis musik. Komposisi harmonis seperti opera dan musik klasik lebih berpengaruh daripada heavy metal.
Dengan kata lain, otak menjadi penentu utama dan hormon yang dilepaskan pun bersifat subjektif.
"Tidak ada musik yang ideal untuk semua orang," kata Ilic.
"Pasien harus memilih musik yang meningkatkan emosi positif dan membuat mereka senang atau santai."
Sumber: Antara
Komentar
Posting Komentar