Hampir setiap wanita selalu menginginkan kulit wajah yang sehat, mulus, serta tetap terlihat kencang meskipun usia kita sudah tidak muda lagi. Namun, hal tersebut hampir tak mungkin akan menjadi kenyataan apabila Anda tidak memulainya melakukan perawatan sejak muda atau pun memulainya saat usia kita sudah masuk lanjut usia. P roses penuaan pada kulit wajah tidak bisa kita hindari sedikitpun,kamu hanya bisa mencegah atau melindungi agar dampaknya tidak lebih cepat ,kecuali kamu memang tipe orang yang terbiasa memulai melakukan ekstra perawatan ketika usia kulit kamu sudah mengalami penuaan. Memiliki kulit kendur atau keriput pada wajah merupakan suatu tanda bahwa proses penuaan atau perubahan kulit wajah sudah mulai terjadi dengan bertambahnya usia pada kulit kita. Jika dibagi kulit memiliki 3 lapisan yang terdiri dari : 1. Bagian luar (epidermis), mengandung sel-sel kulit dan pigmen/warna kulit 2. Bagian tengah (dermis), mengandung pembuluh darah, saraf, folikel rambut, dan kelenjar
Rencana Anda untuk segera memiliki momongan bisa diwujudkan dengan lebih memperhatikan asupan makanan bergizi sebagai langkah awal.
Pria yang kerap makan sayur, buah, ikan, dan kacang-kacangan, menunjukkan lebih sedikit tanda kerusakan DNA pada sperma mereka dibandingkan dengan pria yang pola makannya kurang sehat. Peneliti di California yakin nutrisi menjadi kunci kesuburan pria.
Studi sebelumnya menunjukkan, makin tua usia pria, makin besar risikonya mengalami pemecahan dan pengaturan kembali kromosom pada sperma mereka. Hal ini bisa berakibat pada kesulitan memiliki anak.
Tetapi pola makan yang sarat vitamin C dan E, zinc dan asam folat bisa melindungi DNA mereka, terutama pada pria yang sudah berusia lebih dari 40 tahun.
Profesor Simon Fishel, salah satu pakar kesuburan terkenal, mengatakan, pria yang mengalami masalah kesuburan agar jangan meremehkan efek makanan yang dikonsumsi.
"Pola makan bisa berpengaruh buruk atau baik. Berbagai komponen radikal bebas bisa menimbulkan efek berbahaya pada sel, dan berkonsentrasi di testis," katanya.
Penelitian terakhir menunjukkan, pria berusia lebih dari 44 tahun yang sering mengasup vitamin C dari makanan segar memiliki kualitas sperma lebih baik. Vitamin C diketahui akan mencegah penurunan kualitas sperma seiring laju usia. Vitamin C juga melindungi sperma dari efek negatif radikal bebas.
Hal yang sama ditemukan pada mereka yang memiliki asupan tinggi zinc dalam kerang dan ikan, vimamin E dalam kacang dan biji-bijian, dan folat dalam sayuran hijau. Zinc juga menjaga konsistensi kualitas sperma.
Sebaliknya, pola makan yang kurang sehat juga membuat tingkat kesuburan berkurang. "Komponen mirip estrogen dalam makanan, seperti dalam daging, bisa mengganggu pembentukan sperma," kata Fishel.
Saat ini jutaan pasangan di dunia mengalami gangguan kesuburan. Diperkirakan 25 persen kasus infertilitas disebabkan oleh buruknya kualitas semen, yaitu cairan yang membawa sperma.
Walaupun terapi kesuburan bisa dilakukan, namun membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Memperbaiki pola makan sejak muda bisa menjadi cara yang murah agar siap menjadi ayah.
Sumber: Kompas Health
Pria yang kerap makan sayur, buah, ikan, dan kacang-kacangan, menunjukkan lebih sedikit tanda kerusakan DNA pada sperma mereka dibandingkan dengan pria yang pola makannya kurang sehat. Peneliti di California yakin nutrisi menjadi kunci kesuburan pria.
Studi sebelumnya menunjukkan, makin tua usia pria, makin besar risikonya mengalami pemecahan dan pengaturan kembali kromosom pada sperma mereka. Hal ini bisa berakibat pada kesulitan memiliki anak.
Tetapi pola makan yang sarat vitamin C dan E, zinc dan asam folat bisa melindungi DNA mereka, terutama pada pria yang sudah berusia lebih dari 40 tahun.
Profesor Simon Fishel, salah satu pakar kesuburan terkenal, mengatakan, pria yang mengalami masalah kesuburan agar jangan meremehkan efek makanan yang dikonsumsi.
"Pola makan bisa berpengaruh buruk atau baik. Berbagai komponen radikal bebas bisa menimbulkan efek berbahaya pada sel, dan berkonsentrasi di testis," katanya.
Penelitian terakhir menunjukkan, pria berusia lebih dari 44 tahun yang sering mengasup vitamin C dari makanan segar memiliki kualitas sperma lebih baik. Vitamin C diketahui akan mencegah penurunan kualitas sperma seiring laju usia. Vitamin C juga melindungi sperma dari efek negatif radikal bebas.
Hal yang sama ditemukan pada mereka yang memiliki asupan tinggi zinc dalam kerang dan ikan, vimamin E dalam kacang dan biji-bijian, dan folat dalam sayuran hijau. Zinc juga menjaga konsistensi kualitas sperma.
Sebaliknya, pola makan yang kurang sehat juga membuat tingkat kesuburan berkurang. "Komponen mirip estrogen dalam makanan, seperti dalam daging, bisa mengganggu pembentukan sperma," kata Fishel.
Saat ini jutaan pasangan di dunia mengalami gangguan kesuburan. Diperkirakan 25 persen kasus infertilitas disebabkan oleh buruknya kualitas semen, yaitu cairan yang membawa sperma.
Walaupun terapi kesuburan bisa dilakukan, namun membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Memperbaiki pola makan sejak muda bisa menjadi cara yang murah agar siap menjadi ayah.
Sumber: Kompas Health
Komentar
Posting Komentar