Hampir setiap wanita selalu menginginkan kulit wajah yang sehat, mulus, serta tetap terlihat kencang meskipun usia kita sudah tidak muda lagi. Namun, hal tersebut hampir tak mungkin akan menjadi kenyataan apabila Anda tidak memulainya melakukan perawatan sejak muda atau pun memulainya saat usia kita sudah masuk lanjut usia. P roses penuaan pada kulit wajah tidak bisa kita hindari sedikitpun,kamu hanya bisa mencegah atau melindungi agar dampaknya tidak lebih cepat ,kecuali kamu memang tipe orang yang terbiasa memulai melakukan ekstra perawatan ketika usia kulit kamu sudah mengalami penuaan. Memiliki kulit kendur atau keriput pada wajah merupakan suatu tanda bahwa proses penuaan atau perubahan kulit wajah sudah mulai terjadi dengan bertambahnya usia pada kulit kita. Jika dibagi kulit memiliki 3 lapisan yang terdiri dari : 1. Bagian luar (epidermis), mengandung sel-sel kulit dan pigmen/warna kulit 2. Bagian tengah (dermis), mengandung pembuluh darah, saraf, folikel rambut, dan kelenjar
Takut gemuk mungkin sering dijadikan alasan wanita untuk tidak banyak-banyak minum soda dan minuman manis lainnya. Namun ternyata tidak hanya itu, sebuah studi baru mengungkap menghindari minuman tersebut juga dapat memperkecil risiko kanker endometrium atau selaput rahim di kemudian hari.
Studi tersebut menemukan, wanita berusia lanjut yang minum banyak soda dan minuman manis lainnya saat muda cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kanker endometrium. Kanker yang dimaksud juga termasuk tumor di uterus yang menurut National Cancer Institute, sering terjadi pada wanita di usia 60 atau 70.
Dalam studi baru, para peneliti menganalisa data pada lebih dari 23.000 wanita menopause di Iowa yang diikuti dari tahun 1986 hingga 2010. Mereka menemukan, peserta yang minum minuman manis dalam jumlah paling banyak memiliki risiko 78 persen lebih tinggi untuk mengalami tumor.
Studi yang dipublikasi dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarker, & Prevention tersebut menyimpulkan, semakin banyak wanita minum minuman manis, semakin tinggi juga risiko mengalami penyakit tersebut.
Maki Inoue-Choi, peneliti studi dari University of Minnesota School of Public Health mengaku tidak terkejut dengan hasil temuan studi ini. Menurutnya, sudah banyak studi sebelumnya yang menemukan hubungan antara konsumsi minuman manis dengan kegemukan yang merupakan faktor risiko kanker.
"Wanita obesitas cenderung memiliki kadar estrogen dan insulin yang lebih tinggi di tubuhnya dibandingkan mereka yang berat badannya normal. Peningkatan kadar estrogen dan insulin merupakan faktor risiko dari kanker endometrium," jelas Inoue-Choi.
Richard Adamson dari American Beverage Association menegaskan, studi ini tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat, meskipun ada kecenderungan peningkatan risiko kanker endometrium dari konsumsi minuman manis yang berlebihan.
"Peserta penelitian konsumsi minuman manis 1,7 hingga 60,5 porsi per minggu. Itu adalah rentang yang sangat luas," ujarnya.
Adamson pun menuturkan, selama tidak diminum berlebihan, minuman manis tidak akan menyebabkan kegemukan yang juga meningkatkan risiko penyakit lainnya seperti diabetes atau kardiovaskular.
Sumber: Kompas Health
Komentar
Posting Komentar