Hampir setiap wanita selalu menginginkan kulit wajah yang sehat, mulus, serta tetap terlihat kencang meskipun usia kita sudah tidak muda lagi. Namun, hal tersebut hampir tak mungkin akan menjadi kenyataan apabila Anda tidak memulainya melakukan perawatan sejak muda atau pun memulainya saat usia kita sudah masuk lanjut usia. P roses penuaan pada kulit wajah tidak bisa kita hindari sedikitpun,kamu hanya bisa mencegah atau melindungi agar dampaknya tidak lebih cepat ,kecuali kamu memang tipe orang yang terbiasa memulai melakukan ekstra perawatan ketika usia kulit kamu sudah mengalami penuaan. Memiliki kulit kendur atau keriput pada wajah merupakan suatu tanda bahwa proses penuaan atau perubahan kulit wajah sudah mulai terjadi dengan bertambahnya usia pada kulit kita. Jika dibagi kulit memiliki 3 lapisan yang terdiri dari : 1. Bagian luar (epidermis), mengandung sel-sel kulit dan pigmen/warna kulit 2. Bagian tengah (dermis), mengandung pembuluh darah, saraf, folikel rambut, dan kelenjar
Wanita yang memasuki masa kehamilan akan mengalami pertambahan berat badan yang cukup mencolok daripada sebelum hamil. Karena itulah, banyak ibu yang berubah menjadi gemuk saat menjelang kelahiran. Pada dasarnya, ibu yang memiliki tubuh gemuk juga bisa melalui proses persalinan normal, asalkan pada masa kehamilan, ibu memperhatikan pola hidup sehat demi menjaga kesehatan dan pertumbuhan janin dan juga diri sendiri. Meski demikian, ibu juga perlu mengetahui risiko jika hamil dengan keadaan kelebihan berat badan.
Risiko Hamil Dengan Tubuh Gemuk
Sama halnya dengan ibu yang kekurangan berat badan, ibu hamil yang memiliki berat badan berlebih juga memiliki beragam risiko yang harus dihadapi. Risiko tersebut bukan hanya mengancam keadaan sang ibu, melainkan juga kesehatan dan pertumbuhan janin yang ada dikandungnya. Berikut adalah risiko yang akan dihadapi ibu hamil dalam kondisi terlalu gemuk:
Diet Seimbang Untuk Mengatur Berat Badan
Ibu dalam kondisi hamil tentunya tidak boleh melakukan diet total yang bisa mengancam keadaan janin. Karena itulah, ibu perlu mengatur diet seimbang yang tetap mampu memenuhi kebutuhan nutrisi, tetapi tetap memerhatikan asupan yang tidak berlebihan baik untuk diri sendiri maupun sang janin. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Risiko Hamil Dengan Tubuh Gemuk
Sama halnya dengan ibu yang kekurangan berat badan, ibu hamil yang memiliki berat badan berlebih juga memiliki beragam risiko yang harus dihadapi. Risiko tersebut bukan hanya mengancam keadaan sang ibu, melainkan juga kesehatan dan pertumbuhan janin yang ada dikandungnya. Berikut adalah risiko yang akan dihadapi ibu hamil dalam kondisi terlalu gemuk:
- Memicu naiknya tekanan darah yang bisa membuat janin tidak bisa menerima pasokan oksigen dengan lancar
- Memicu masalah diabetes pada masa kehamilan (diabetes gestasional)
- memicu masalah hipertensi dan pendarahan
Diet Seimbang Untuk Mengatur Berat Badan
Ibu dalam kondisi hamil tentunya tidak boleh melakukan diet total yang bisa mengancam keadaan janin. Karena itulah, ibu perlu mengatur diet seimbang yang tetap mampu memenuhi kebutuhan nutrisi, tetapi tetap memerhatikan asupan yang tidak berlebihan baik untuk diri sendiri maupun sang janin. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Hindari konsumsi buah-buahan yang mengandung lemak atau kalori tinggi, seperi durian dan nangka.
- Batasi makanan mengandung lemak seperti daging sapi dan daging ayam.
- Jangan makan dalam porsi yang banyak, aturlah porsi dengan memerhatikan kebutuhan kalori.
- Lakukan olahraga ringan seperti jalan-jalan dan yoga secara rutin.
- Konsultasikan dengan dokter untuk memantau keadaan janin dan kesehatan tubuh.
- Kurangilah makanan yang digoreng.
- Gantilah camilan yang mengandung minyak dengan camilan sehat yang mengandung banyak vitamin, contohnya buah-buahan segar.
Komentar
Posting Komentar