Hampir setiap wanita selalu menginginkan kulit wajah yang sehat, mulus, serta tetap terlihat kencang meskipun usia kita sudah tidak muda lagi. Namun, hal tersebut hampir tak mungkin akan menjadi kenyataan apabila Anda tidak memulainya melakukan perawatan sejak muda atau pun memulainya saat usia kita sudah masuk lanjut usia. P roses penuaan pada kulit wajah tidak bisa kita hindari sedikitpun,kamu hanya bisa mencegah atau melindungi agar dampaknya tidak lebih cepat ,kecuali kamu memang tipe orang yang terbiasa memulai melakukan ekstra perawatan ketika usia kulit kamu sudah mengalami penuaan. Memiliki kulit kendur atau keriput pada wajah merupakan suatu tanda bahwa proses penuaan atau perubahan kulit wajah sudah mulai terjadi dengan bertambahnya usia pada kulit kita. Jika dibagi kulit memiliki 3 lapisan yang terdiri dari : 1. Bagian luar (epidermis), mengandung sel-sel kulit dan pigmen/warna kulit 2. Bagian tengah (dermis), mengandung pembuluh darah, saraf, folikel rambut, dan kelenjar
Ibu hamil tentu ingin tetap beraktifitas secara normal setiap hari, namun mereka terkadang dibatasi oleh kondisi fisik yang lemah karena kandungan. Banyak bidan yang menyatakan tidak sedikit pasiennya mempertanyakan; ibu hamil naik motor jauh sendirian boleh tidak ?
Sebelum kita ulas lebih dalam ibu hamil itu harus selalu mengutamakan kesehatan janin dan dirinya ketika beraktifitas karena sekarang tubuh Anda menjadi tempat kembang bayi tercinta sehingga pintarlah dalam cara menjaga kehamilan terutama pada usia trimester pertama kehamilan yang diketahui banyak kasus keguguran terjadi di masa ini.
Bayangkan saja ibu hamil terkadang tidak diperbolehkan untuk aktifitas fisik terlalu berat semisal jenis olahraga. Nah karena motor menjadi kendaraan terpopuler dan paling favorit di negeri ini maka sering kali ada pertanyaan : bolehkah hamil mengendarai motor sendirian dalam jarak jauh atau dekat ?
Kami sangat tidak menyarankan ibu hamil trimester ke-1 untuk mengendari motor sendirian meskipun jarak dekat apalagi jauh karena faktor eksternal sering kali menyebabkan keguguran di masa ini. ingat bahwa kondisi jalan di tanah air itu tidak begitu bagus apalagi jika ada di pedesaan yang mempunyai jalan bergeronjal atau bergelombang dengan batuan besar.
Namun ibu hamil naik sepeda motor pada trimester ke-2 dikatakan lebih aman (tidak aman seperti masa sebelum mengandung yach !) karena resiko keguguran lebih kecil karena kandungan lebih kokoh daripada masa trimester pertama.
Resiko atau bahaya ibu mengandung naik motor pada masa trimester ke-3 dikatakan lebih aman lagi karena bayi sudah mempunyai organ lengkap dan kadungan sudah mantap, namun apabila ada gangguan eksternal di masa ini bisa berakibat kelahiran bayi prematur.
Kemudian, ibu hamil perlu mempertimbangkan beberapa kesehatannya semisal apakah ada riwayat medis memiliki yang menyatakan kondisi fisik bermasalah semisal pernah keguguran sebelumnya atau kelahiran prematur sebelumnya, jika hal ini ada maka sebisa mungkin untuk tidak naik sepeda motor.
Selanjutnya, ibu hamil naik motor sendirian memang tidak dilarang secara total oleh ahli kandungan namun sebisa mungkin untuk tidak melewati jalan yang rusak, bergeronjal dan bergelombang karena ditakutkan bayi dalam kandungan mendapatkan guncangan yang keras. Dan juga jangan naik sepeda motor apabila mengalami kram perut, mual, muntah, flek darah atau sudah terjadi pendarahan.
Kami katakan bahwa aman tidaknya wanita hamil mengendarai motor adalah relatif, saran kami moms harus selalu menempatkan kandungan atau janin dalam kondisi yang aman. Berkendara sepeda motor selagi hamil itu sama saja menempatkan kandungan Anda pada risiko semisal kecelakaan.
Itulah seputar ibu hamil naik motor jauh sendirian boleh tidak ? Semoga bunda lebih bijak dalam melakukan kegiatan transportasi ke depan yach !
Sebelum kita ulas lebih dalam ibu hamil itu harus selalu mengutamakan kesehatan janin dan dirinya ketika beraktifitas karena sekarang tubuh Anda menjadi tempat kembang bayi tercinta sehingga pintarlah dalam cara menjaga kehamilan terutama pada usia trimester pertama kehamilan yang diketahui banyak kasus keguguran terjadi di masa ini.
Bayangkan saja ibu hamil terkadang tidak diperbolehkan untuk aktifitas fisik terlalu berat semisal jenis olahraga. Nah karena motor menjadi kendaraan terpopuler dan paling favorit di negeri ini maka sering kali ada pertanyaan : bolehkah hamil mengendarai motor sendirian dalam jarak jauh atau dekat ?
Bolehkah Ibu Hamil Naik Motor Perjalanan Jauh ?
Kami sangat tidak menyarankan ibu hamil trimester ke-1 untuk mengendari motor sendirian meskipun jarak dekat apalagi jauh karena faktor eksternal sering kali menyebabkan keguguran di masa ini. ingat bahwa kondisi jalan di tanah air itu tidak begitu bagus apalagi jika ada di pedesaan yang mempunyai jalan bergeronjal atau bergelombang dengan batuan besar.
Namun ibu hamil naik sepeda motor pada trimester ke-2 dikatakan lebih aman (tidak aman seperti masa sebelum mengandung yach !) karena resiko keguguran lebih kecil karena kandungan lebih kokoh daripada masa trimester pertama.
Resiko atau bahaya ibu mengandung naik motor pada masa trimester ke-3 dikatakan lebih aman lagi karena bayi sudah mempunyai organ lengkap dan kadungan sudah mantap, namun apabila ada gangguan eksternal di masa ini bisa berakibat kelahiran bayi prematur.
Tips Ibu Hamil Naik Motor
Kemudian, ibu hamil perlu mempertimbangkan beberapa kesehatannya semisal apakah ada riwayat medis memiliki yang menyatakan kondisi fisik bermasalah semisal pernah keguguran sebelumnya atau kelahiran prematur sebelumnya, jika hal ini ada maka sebisa mungkin untuk tidak naik sepeda motor.
Selanjutnya, ibu hamil naik motor sendirian memang tidak dilarang secara total oleh ahli kandungan namun sebisa mungkin untuk tidak melewati jalan yang rusak, bergeronjal dan bergelombang karena ditakutkan bayi dalam kandungan mendapatkan guncangan yang keras. Dan juga jangan naik sepeda motor apabila mengalami kram perut, mual, muntah, flek darah atau sudah terjadi pendarahan.
Kami katakan bahwa aman tidaknya wanita hamil mengendarai motor adalah relatif, saran kami moms harus selalu menempatkan kandungan atau janin dalam kondisi yang aman. Berkendara sepeda motor selagi hamil itu sama saja menempatkan kandungan Anda pada risiko semisal kecelakaan.
Itulah seputar ibu hamil naik motor jauh sendirian boleh tidak ? Semoga bunda lebih bijak dalam melakukan kegiatan transportasi ke depan yach !
Komentar
Posting Komentar